Share

67. Tetangga Baru di Sebelah

Dibandingkan sekolah, suasana kantin SMP Nusa Buana lebih serupa pasar. Suara murid memesan makanan begitu tumpang tindih, tak sedikit pula yang protes saat pesanan tak kunjung datang, ributnya mereka mencari meja kosong untuk duduk, atau protes kesal seseorang karena antreannya diserobot orang lain ketika ditinggal ke toilet. Bahkan suara-suara itu terdengar seperti suara nyamuk terbang. Berisik!

Namun, manusia-manusia kelaparan itu mana mau menurunkan nada suaranya demi ketenteraman orang lain. Ego mereka terlalu tinggi untuk melakukan hal sopan itu. Bagi mereka mungkin tak masalah kalau pita suara rusak, asalkan makanan pesanan mereka cepat datang. Perut kenyang, lebih penting.

Alasan itulah yang membuat Bara tidak suka berada di sana—malas mendengar suara berisik. Bagi laki-laki penyuka ayam goreng itu, ruang olahraga lebih baik daripada tempat ini.

Ah, andai perutnya tidak berteriak memalukan saat Pak Wisnu memberitahu jadwal latihan untuk lomba lari tingkat SMP di lapangan tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status