Share

6. Siapa mereka?

Sudah dua hari Risha di rawat di Rumah Sakit dan yang merawat serta yang mendampingin Risha adalah Sisil. 

Dan Risha baru sadar setelah berhasil melewati masa kritisnya setelah dua hari. 

"Kenapa kamu gak bilang klo kamu sakit? Berarti kemaren lusa pas kamu pucat itu sudah sakit kamunya, tapi kamu gak percaya," celoteh Sisil sambil mengupas Apel di sebelah brankar Risha.

"Maaf," lirih Risha dengan mata sayu memandang Sisil yang berada di sampingnya.

"Untung saja di penginapan ada orang, kalau nggak ada, sudah gentayangan kamu disana," sambung Sisil yang masih bernada emosi sambil menyodorkan sepiring buah apel yang sudah dikupasnya.

"hmm, nanti kalau aku sudah gentayangan kamu dulu yang aku hampiri," jawab santai Risha sambil mengunyah apel pemberian Sisil. 

"Hust ngawur aja, bikin parno gua aja lu," bentak Sisil dengan cemas dan sedikit emosi.

"Sudah tau paling takut sama yang begituan masih aja mikirin yang enggak-enggak," lirih Risha sambil tertawa pelan melihat ekspresi sahabatnya. 

 

"Eeh tapi, yang ngaterin elu itu ganteng-ganteng lho, kasih tau dong namanya sama nomor W*-nya? Lumayan banget tuh bule, pinter ngomong bahasa indonesia lagi. Tau aja gua paling belibet kalo ngomong bahasa inggris," goda Sisil sambil menggoyang-goyangkan lengan Risha.

"RA-HA-SI-A!" jelas Risha penuh penekanan, "informasi itu bersifat rahasia, data penyewa adalah rahasia," lanjut Risha yang mana membuat kecewa Sisil. Memang tak dapat dipungkiri, di penginapan atau hotel manapun data penyewa memang bersifat rahasia, kecuali untuk kasus tertentu demi kelengkapan data penyidik pasti data itu diberikan tapi masih dalam konteks informasi rahasia pula.

"Pelit lu!" 

Padahal Risha sendiri juga tidak tau mereka itu siapa, yang Risha tau mereka bukan orang biasa dan bukan orang sembarangan. Dilihat dari pakaian mereka, juga kepemilikan senjata api yang mereka bawa.  Memikirkan itu saja membuat bulu kuduk Risha seketika berdiri.

"Kenapa lu!" Celetuk Sisil yang tau Risha tiba-tiba bergidik ngeri sendiri, "jangan takut-takutin gua dong," lanjut Sisil dengan muka takutnya sambil mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan tempat Risha di rawat.

Risha hanya tertawa lirih melihat tingkah sahabatnya itu. Sebegitu takutnya sahabatnya ini dengan hal-hal yang berbau mistis dan horor.

"Iiihhh, jangan bikin gua makin takut dong.  Gua pulang nih, biarin kamu gak ada yang jaga," ancam Sisil sambil melotot kearah Risha.

"Ya silahkan, gak ada yang melarang kok. Tapi gak jamin ya, kalau di jalan ada apa apa, hiiii," hoda Risha yang mana membuat Sisil semakin ketakutan hingga mendekat dan memegang lengan Risha dengan kuat dan erat.

"Iiihhh, nyebelin deh. Gua takut beneran nih," rengek Sisil sambil meremas tangan Risha.

"Dasar! Sakit oon!" pekik Risha menepuk tangan Sisil yang mencengkeram lengan Risha dengan erat sambil tertawa terbahak-bahak dibuatnya. melihat Sahabatnya sudah ketakutan setengah mati dengan wajah lucunya. 

"Tega ih," keluh Sisil sambil memanyunkan mulutnya. 

Dua hari sebelumnya,

"Permisi saya mencari Pemilik penginapan S yang katanya juga pemilik Restoran ini," ucap Edward di meja kasir yang mana sudah ada Sisil yang mendapat giliran berjaga di meja Kasir.

"Kebetulan pemilik Restoran kami sedang pergi keluar kota, apabila ada keluhan bisa disampaikan melalui saya dan pengurus penginapan yang akan datang pada waktu Sore hari," jelas Sisil sambil tersenyum lebar tapi dalam hatinya dia bertanya-tanya kemana perginya Risha. Sampai penyewa penginapan datang sendiri ke Restoran. Bukankah dia mendapat libur selama 4 hari yang mana biasanya jika Risha libur dia selalu stand by di Penginapan dan jikalau pergi pun Risha selalu memberi kabar ke Pak Dandi atau kirim pesan kepadanya.

"Oh itu, saya cuman mau memberi tahu bahwa pengurus penginapan yang saya tempati sedang sakit dan saat ini sedang berada di Rumah Sakit S mulai tadi malam," jelas Edward yang mana langsung membuat Sisil kaget dan langsung  menuju Rumah Sakit tempat Risha dirawat setelah meminta ijin kepada teman satu shiftnya. 

Jangan lupa Vote, Like dan komen yaa... 

Trim's

~ Ryukirara~

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status