Share

59 Menghapus Jejaknya

Suasana sarapan mereka hari itu terasa sangat menegangkan. Wicak, Rafli, Tomi, dan Hani hanya bisa saling pandang sambil menghabiskan makanan mereka dengan cepat. Sementara Rhea dan Naren seperti ada dalam zona peperangan sendiri. Keduanya menunduk sambil sesekali melemparkan tatapan tajam.

"Kalau kalian sudah selesai, langsung jalan aja. Hari ini saya bawa mobil sendiri." perintah Naren sambil berlalu meninggalkan mereka.

Hani mencolek lengan Rhea. "Berantem?"

Rhea mengedikkan bahu sebagai pertanda tidak mau menjawabnya. Pun ia sendiri tidak tahu apakah ia memang bertengkar dengan Naren, karena mereka berdua sama-sama memilih diam untuk menekan segala ego dan emosi.

Ponsel yang diletakkan Rhea di atas meja bergetar, ia melihat sebentar pesan yang baru masuk ke ponselnya, kemudian meraih tasnya. "Aku nggak bareng kalian ya, temenku jemput sekalian dia mau balik ke Jakarta," ucapnya sambil berlalu.

"Sekarang tau kan kenapa suasananya nggak enak banget?" Hani menatap sisa anggota tim ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status