Share

104 Sedih dan Bahagia Tidak Akan Selamanya

-Saat Rhea pergi-

Rhea menutup pintu kamar Naren dengan sedikit membantingnya.

Sabar macam apa yang harus ia tunjukkan lagi?

Ia mengalah selama ini saat Naren lebih memperhatikan Zanna dibanding dirinya.

Ia berusaha tidak cemburu karena berkali-kali Naren mengingatkannya agar tidak cemburu pada Zanna. Sekali pun ia cemburu, ia akan menelannya untuk diri sendiri.

Ia berusaha mengerti kalau Naren ingin melindungi Zanna karena kisah masa lalu mereka yang bisa dibilang tidak menyenangkan.

Dan sekarang Naren membentaknya ketika ia mencoba menyadarkan Naren bahwa Zanna punya tendensi untuk menyakiti diri sendiri demi mendapat perhatian dari Naren, selain karena penyakit autoimun-nya.

Rhea tersenyum getir. Rasanya menatap kasur yang ada di kamar itu saja sudah cukup menyakitkan baginya. Tempat di mana ia berpelukan sepanjang hari dengan Naren dan kini menjadi saksi bisu kekalutannya akibat kelakuan Naren.

Daripada meniduri kasur itu lagi, Rhea memilih duduk bersimpuh di sampingnya, menjadika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status