Share

Bab 23. Berpamitan

Dua jam sebelum mereka bercinta dengan panas, Lian mandi dan tidak menemukan jika dirinya mens. Mengapa hal itu datang tiba-tiba? Bahkan itu adalah saat-saat emas, Lian tanpa usaha sekalipun, Saga akan segera memasukkan benihnya ke rahimnya. Zigot itu akan terbentuk dan jadi bayi tanpa harus Lian berusaha keras merayu dan meluncurkan misi-misinya.

Lian berbaring miring dan di memejamkan matanya. Ia lemas sekali. Moodnya meluncur bebas dari ketinggian. Mimpinya akan terwujud, tapi mengapa alam semesta seolah tidak merestuinya?

Tercium bau segar dari tubuh Saga dan pasti ia sudah menuntaskannya sendiri serta sudah mandi. Ah! Lian semakin sedih dan miris. Begini sekali nasibnya.

Lelaki itu menyusupkan tangannya di antara tangan dan perut Lian, memeluknya dari belakang. Mencium bahu Lian yang sudah dibalut piyama kembali.

"It's okay, ini tetap malam yang luar biasa." Saga tahu, Lian pasti kesal karena ia mendapatkan period-nya tiba-tiba, di saat hampir klimaks pula.

"Mas ... " panggilnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status