Share

Bab 21. Have fun, gaes!

"Binar!" panggil seorang wanita paruh baya yang menunggu kedatangannya sejak tadi.

Mendengar panggilan itu, obrolan tadi pun terputus dengan paksa. Binar menghela napasnya karena sudah merasa lega. Ya, ibunya Presdir Tama 'lah yang memanggil sambil merentangkan tangannya berharap akan disambut oleh Binar.

Binar pun mendekat dan memeluknya, "Ny— Mommy … maaf, Binar terlambat!" seru Binar.

"Kamu tahu, tidak? Mommy sudah lapar!" seru Nyonya Diana.

"Astaga, kenapa nunggu Binar, Mommy?"

"Karena Mommy pengen buat cake bareng kamu," sahutnya. "Kamu 'kan tahu, Mommy itu suka sekali buatan ibu kamu. Eh, iya, kapan-kapan bawa Mommy ke rumah, ya? Pengen kenalan sama ibu kamu!"

"Siap, Mommy!"

Sementara Presdir Tama sejak tadi hanya duduk di sofa sambil memerhatikan kedua insan tersebut. Nyonya Diana melirik sang putra, "Kenapa kamu?"

"Tak apa!"

"Mau ikut masak?"

"Enggak!"

"Makannya?"

"Enggak juga!"

Nyonya Diana berkacak pinggang, "Kamu ini, gimana? Masa' buatan pacar kamu sendiri, kamu malas ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status