Share

Mengobati Luka Diselingkuhi

Pikiran Zulkarnain memang sedang terganggu. Dia pun tak ingin melihat kepergian Zeira. Setelah menikmati secangkir kopi langsung pamitan untuk pergi ke tempat bengkel miliknya yang sebagai penopang kebutuhan keluarganya.

"Pergi ke bengkelnya. Cepat sarapan sini, biar ibu yang antar kamu hingga Sukabumi!" ucapan Jubaedah membuat Yulita melongo. "Ibu yang mau antar Zeira?" tanyanya terkejut. "Salah apa ikut anak sendiri?" jawab ketus Jubaedah sembari bergegas masuk ke dalam kamarnya demi mempersiapkan diri. Yulita terpaku sejenak lalu mengikuti ibunya, "Ibu di sana berapa lama? Apakah Zeira tak keberatan?" tanyanya meyakinkan.

"Mana ada pasal keberatan ibu mau ikut Zeira. Lagi, biar ibu merasakan suasana kampung. Tapi, rumah Zeira tak bagus, ya Bu. Hanya bersih dan alhamdulilah kalau hujan tidak kebocoran." Tiba-tiba saja Zeira berbicara serta sudah berdiri di tengah-tengah pintu kamar Jubaedah.

Yulita masih bingung dibuatnya kenapa ibunya tiba-tiba saja mau ikut Zeira, dia pun segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status