Share

Salah Kamar!

"Ma fi qalbi gairullah...tiada ada di dalam hatiku selain Allah..." Zulkarnain seolah mengingatkan Zeira pada sakit hatinya. "Ini makanya enakkan menikmati serabi yang Abang bawa!" jawabnya ketus dengan mimik wajah yang seperti hendak menangis.

"Ya sudah nangis saja!" Jubaedah yang turut memperhatikan raut wajah Zeira ikut mengeluarkan suaranya.

"Nggak mau! Kenapa harus pada orang yang sudah menduakan Zeira!" ucapan dengan air mata berderai.

Yulita yang baru selesai berdandan serta bersiap-siap untuk pergi bekerja penasaran pada handphone Zeira. Dia yakin Zeira menerima pesan-pesan yang membuatnya menangis. "Maaf Zeira, aku lancang!" desisnya serta membuka layar handphone. "Tidak ada apa-apa!" ucapnya berbicara sendiri setelah memeriksa isi pesan-pesan.

Lalu, dibawanya handphone dan diberikannya pada Zeira. "Mbak, kenapa?" tanyanya penasaran lalu duduk di sebelah abangnya sedangkan tangan meraih gorengan.

"Kemarin telah dikirimnya foto-foto Bang Nizam sama Angel. Malam tadi Bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status