Share

S2 Bab 7B

Tidak menemukan jawaban, Hana menganjur napas dalam. Lagi, Mahendra membungkus kedua pipi dan menempelkan hidung mereka kemudian mengecup kening Hana untuk menunjukkan cinta yang penuh ketulusan.

"Yuk, kita ke bawah. Mungkin Mommy sudah nunggu kita di meja makan," ajak Mahendra mendapatkan anggukan si istri.

Lalu, mereka keluar sambil bergandengan tangan. Langit senja sudah mulai terlihat dari balik jendela. Sebentar lagi adzan magrib akan terdengar.

Di sisi lain, Hana merutuki diri dan merasa bersalah sebab tadi sempat menduga hal negatif terhadap suami. Masa iya, menebak kedua benda itu milik wanita lain. Astaga, kenapa Hana menjadi parno begini? Apa ini akibat keseringan membaca novel bergenre rumah tangga? Suami selingkuh atau Madu dari mertua? Apa mungkin itu efek dari hormon ibu hamil?

"Astaga, Mas. Maafkan aku telah suudzon kepadamu."

Hana berucap dalam hati. Dia tak mau membicarakan apa yang tengah mengganggu benaknya tadi. Yang a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh kmu Clarisa mulut nya kaya g d sekolahin kmu tuh perempuan yg ada etitud nya ngaku orang terhormat tapi g bisa d hormati ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status