Share

Dopamin

Wajah Tuan Aroon tak elaknya menjadi objek kepalan kuat tangan Axel. Axel mendaratkan pukulan pada wajah tegas itu dengan membabibuta hingga sudut bibir Tuan Aroon mengucurkan darah segar. Seolah setia menikmati kesenangan atas kegusaran dan kegeraman Axel, pria paruh baya itu terlihat setia membiarkan wajah tegasnya menjadi objek kemarahan Axel. Hingga akhirnya Axel terlihat membeku ketika suara feminim meneriakkan namanya.

"Axel. Tuan Muda Axel Omero," teriak Alessandra yang terlihat menuruni anak tangga. "Atas dasar apa kau membuat keributan di kediaman orang? Beginikah cara anggota keluarga Omero bertamu?"

Sontak, Axel langsung mencari asal suara wanita yang menjadi alasan ia mengarahkan kakinya ke kediaman rivalnya itu.

"Amore," panggil Axel dengan suara rendah seraya hendak melaju ke arah sang wanita berada, namun isyarat tangan Alessandra yang menyuruhnya untuk diam di tempat sukses menghentikan niatnya. Sementara Tuan Aroon terlihat mengulas senyum samar mendapati kehadiran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status