Share

Sang Putri dan Dandelion

Perpaduan dua aroma menyegarkan masuk pada indra penciuman, membawa misi menghadirkan dunia fantasi. Sensasinya mampu menenggelamkan diri dalam ilusi. Dengan mata terpejam, wanita berbalut busa melimpah itu melihat dirinya layaknya sang putri. Berbusana gaun klasik putih serta mahkota di puncak kepala.

Sang putri tampak ceria mengitari nan menikmati hamparan bunga dandelion. Tawa lepas mengiringi langkahnya yang sedikit berlari. Tiba-tiba langkahnya terhenti, tangannya menjulur menggapai setangkai bunga berkelopak rapuh tersebut, memerhatikannya seksama.

"Ada satu kemiripan di antara kita. Kau dianggap hama, sedangkan aku sampah. Semua orang sedang mencemoohku sekarang. Membicarakan kejelekanku dan menganggapku penuh kebohongan." Wajah sang putri tampak muram, terselip senyum getir di bibirnya yang ranum.

Sang putri tersentak, tak ingin terbius lama dengan kegetiran ini, bibirnya meniup kelopak putih itu sehingga ...

Wushh ....

Serpihan kelopak tipis melayang-layang terbawa angin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status