Share

Dua Garis Merah

Pagi itu, tidak seperti biasanya, aku merasa lemas dan pusing. Hanya bisa terbaring di atas tempat tidur. Kepala terasa teramat berat, tubuh gemetar dan mual di bagian perut. 

"Mamah kenapa?" tanya Mas Fadil yang terlihat sudah rapi. 

"Nggak tahu, masuk angin kayaknya," jawabku asal. 

"Periksa ke dokter, yuk!"

"Nggak usah, istirahat sebentar juga sembuh."

Mas Fadil yang sadari tadi menoleh ke arah jam dinding pun bergegas pergi untuk bekerja. Tinggalah, aku terbaring seorang diri. 

Si sulung datang membawa semangkuk bubur yang dibeli di depan jalan. Baru saja makan beberapa suap, tiba-tiba perut ini terasa mual. Aku berlari ke kamar mandi. Semua yang kumakan akhirnya berpindah ke lantai kamar mandi. 

"kenapa, mah? Jangan-jangan, hamil," ujar Luna seraya bergidik. 

Aku menoleh dan tersadar seketika. Berjalan menuju ke depan kalender yang tergantung di dinding. Baru sadar jika sudah dua bulan ini tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status