Share

Pelayanan Yang Buruk

Aku masih terbaring lemah, terkulai di atas ranjang ruang persalinan. Mas Fadil pergi ke ruang bayi, sedangkan ibu sudah pulang ke rumah. Di dalam ruangan itu, hanya ada aku seorang diri. Merasakan sisa-sisa sakit pasca melahirkan. Perut masih terasa mulas dan melilit. Tapi, tidak seorang pun yang datang menghampiri. 

Netraku mengedar ke sekeliling. Tenggorokan terasa kering, hanya ada teh hangat yang diberikan Ibu di atas nakas yang berada di samping ranjang. Namun, sekedar untuk menggapai  plastik teh hangat itu pun , rasanya begitu sulit. Tubuh ini rasanya lemas tak bertulang, untuk begeser demi menggapai teh hangat pun rasanya tidak berdaya. 

Aku masih menahan sakit, bekas jahitan dan bekas melahirkan. Aku hanya bisa beristigfar di dalam hati, sambil nunggu seseorang datang membantu. 

Setelah hampir satu jam menunggu, akhirnya seorang petugas keamanan datang bersama seorang suster yang membawa berkas-berkas di tangannya. Sang suster dan p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status