Share

Pengaduan ke LSM

Malam itu, aku tidak bisa tidur. Perasaan gelisah, memikirkan sang buah hati yang belum mendapatkan setetes pun ASI sedari lahir. Perut tiba-tiba terasa kosong dan perih, tidak satu butir nasi pun yang masuk ke dalam perut pasca melahirkan.

Tubuh ini semakin lemah dan lemas. Aku berusaha untuk menggapai kantong plastik yang berisi makanan yang telah dibeli dari toko swalayan oleh Mas Fadil. Tidak tega rasanya untuk membangunkan lelaki yang tampak tidur terlelap itu. Dia sudah capek seharian mengurus diriku dan sang bayi. 

Aku menatap nanar sepotong roti yang tersisa dan memakannya perlahan, sambil membayangkan bayi kecil yang belum sempat merasakan ASI. Sesaat kemudian, Mas Fadil tampak terbangun dan menatapku heran. 

"Ayah lapar?" tanyaku seraya menatapnya lekat. Ia terlihat mengangguk pelan. Aku pun membagi du potongan roti yang masih tersisa. Kami kelaparan di rumah sakit itu, jangankan untuk penunggu pasien untuk pasiennya pun tidak ada yang diberi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status