Share

Chapter 41

    Gladis dengan yakin mengatakan kepada kakaknya. Dia juga tidak tahu jika ingatan Arsen kembali apa yang akan terjadi kepadanya. Ucapan Gladis pun dijawab candaan oleh Steve. "Better pepet terus, than disamber!"

    "Eeaaa ..., sa ae lo bang!"

    Kedua kakak beradik itu terlihat bahagia di samping mobil. Arsen tersenyum melihat mereka bercengkrama dari jendela. Lelaki yang sebelumnya sempat membuat Arsen overthinking, ternyata adalah orang selama ini dapat menjaga kekasih hatinya.

    Dia teringat ucapan tukang sayur keliling tempo hari. Sosok pria yang dimaksud adalah Steve.

    Kembali lagi Steve mengembuskan napas sejenak dan menepuk pundak Gladis. "Hati-hati dengan hati! suatu saat kau akan menyadari bahwa dunia tidak akan menawarkan kehidupan yang bahagia kepada siapa pun!" ucap pria bertato di lengan kanan dan kirinya itu saat mewanti-wanti adik tersayangnya.

    "Bang! aku udah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status