Share

bab 10. Nikah Ulang

"Mas, aku bisa jelasin."

"Mau jelasin apalagi? Semua yang tertulis di kertas itu sudah bisa menjelaskan segalanya!"

"Tes DNA itu pasti salah!"

Larsono mendelik. "Jadi, kamu sekarang justru menyalahkan orang lain?"

Titin terdiam.

"Aku minta maaf, Mas. Aku memang salah. Aku khilaf. Tapi bukankah kita sudah saling memanfaatkan?

Kamu memanfaatkan hasil bekerja kakakku, kamu memanfaatkan aku untuk memuaskanmu, apa salahnya jika aku menginginkan ayah dari bayimu?!" tanya Titin nyaris berteriak.

"Siapa ayah dari bayi kamu?!" tanya Larsono dingin.

"Di-Dimas."

"Sudah kuduga. Dia tidak mau menikahimu sehingga kamu membutuhkan kambing hitam untuk menjadi bapaknya."

"Kambing hitam apanya? Kan kamu juga bisa mendirikan toko seperti ini diatas tanahku, Mas? Apa kamu pikir aku diam saja dan tidak berguna selama ini? Kalau kamu menceraikanku, aku minta uang dari tanahku, SEKARANG!" teriak Titin.

Larsono terdiam.

"Kenapa kamu diam saja, Mas? Kamu nggak ada uang kan? Nggak ada uang untuk bayar tanah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status