Share

95. Pertemuan Ayah dan anak

Api berkobar semakin tinggi. Bahkan, Roh Nogoweling yang membersamai Ajiseka masih memutari tubuh Dewi Wengi yang terbakar. Begitu juga dengan api yang tidak kunjung padam dan menyembur tanpa henti dari mulutnya. Sekalipun lengkingan terdengar menyayat dari Dewi Wengi, tetapi tidak menghentikan prosesi peleburan itu.

Aroma daging terbakar menguar cukup lama dan kobaran api yang semakin besar, hingga akhirnya api menyusut seiring habisnya raga Dewi Wengi. Pertarungan yang menghabiskan waktu sehari semalam senyatanya menyisakan dua gundukan abu kematian yang mulai terkikis oleh hembusan udara. Ajiseka kembali ke wujud aslinya dan memastikan jika tidak ada keanehan yang mungkin bisa membangkitkan Dewi Wengi.

“Maafkan aku makhluk Tuhan yang paling sempurna, kalian harus berakhir seperti ini.” ujar Ajiseka setelah memastikan tidak ada kejanggalan yang terjadi.

Ia menundukkan kepala dan mendoakan mendiang musuhnya, memohon belas kasihan kepada sang pencipta agar di beri ampunan atas segala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status