Share

92. Kematian Brojolewo.

“Romo, apa yang terjadi? Mengapa se-pagi ini ada pertarungan?” Tanya Salindri yang baru saja menyusul ayahnya.

Mendengar ucapan itu Haryo Wicaksono pun tersentak kaget. Ia tidak menduga kalau putrinya juga mengikuti pertarungan yang terjadi. Namun, dirinya tidak berani melihat lebih dekat, ia tidak ingin terkena imbas perkelahian yang menurutnya berbahaya itu.

“Sebaiknya kamu pulang saja, Nduk? Lihatlah, mereka bukan orang sembarangan,” ujar Haryo Wicaksono sembari mengusap lengan putrinya.

“Tidak mengapa, Romo? Bukankah itu pemuda yang dulu itu?” jawab Salindri sembari mengamati pertarungan.

“Benar, Romo merasa sebentar lagi akan terjadi sesuatu yang besar di wilayah Selatan ini. Kemunculannya tentu tidak sekedar mengembara,”

“Jika seperti itu, kita harus bersiap membantunya. Terlebih mereka hanya berdua saja menghadapi pimpinan Kembang Kenongo, saya khawatir mereka akan kewalahan, Romo?”

“Jangan gegabah, Salindri... Lihatlah gadis yang membantu Nak Ajiseka, dia bertarung dengan makh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status