Share

Delapan Puluh Enam

"Ya, sudah kalau begitu. Yang penting kita sudah tahu kalau laki-laki itu adalah mantan suami Ana. Jadi, kalian tolong jaga sikap di depan Ana ya. Jangan sampai kalian keceplosan ngomongin dia sebab bagaimana pun mereka dulu pernah punya hubungan suami istri dan aku rasa karena Ana juga punya anak dari Arya, sekali waktu pasti bertemu juga sebab dia adalah ayah dari putri Ana," ujar Mitha pula.

Wisnu menganggukkan kepalanya mendengar perkataan sepupunya.

"Benar. Aku cuma kasihan sama Ana, punya mantan suami yang ... kalian tahu sendirilah. Jadi, mas mohon kalian nggak usah ngomongin Arya di depan Ana ya. Dan kamu Mitha, kamu juga nggak usah nyinggung-nyinggung soal Arya ya di depan Ana. Siapa tahu aja kan kalian keceplosan. Aku nggak tega aja lihat Ana tertekan. Soalnya aku juga kadang keceplosan ngomongin Arya di depan dia dan dia kelihatan sedih dan nggak suka," sahut Wisnu akhirnya.

Mitha dan kedua adiknya pun manggut-manggut. Tentu saja mereka mengerti apa yang Ana rasakan saat ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status