Share

Sembilan Puluh Empat

"Ada apa, Ya? Tumben malam malam nelepon?" sambut Bu Hasnah saat Arya menghubungi ibunya tersebut.

"Bu, barusan Arya tanya Sri, punya tabungan atau nggak. Dan katanya dia nggak punya, Bu. Jadi gimana? Apa kita pinjam koperasi aja ya, Bu? Atau gimana?" jawab Arya sambil menghembuskan nafasnya.

"Lho masa sih istri kamu nggak punya tabungan? Kok bisa? Jadi hasil kerja dia selama ini perginya ke mana? Masa iya nggak punya tabungan?" jawab Bu Hasnah merasa tidak percaya.

"Kata Sri sih, buat ngirim ke dua orang tuanya di kampung, Bu. Makanya nggak bisa nabung," sahut Arya pula. Di lubuk hatinya masih memendam kekesalan karena istrinya itu tak bisa membantunya.

"Oalah, Ya ... Ya! Ya udah, kalau gitu. Kalau Sri nggak punya tabungan ya mau gimana lagi. Kita pinjam koperasi atau gadaikan BPKB mobil kamu aja deh kalau gitu. Kalau kamu memang mau benar benar mengembangkan usaha."

"Atau nanti Ibu coba hubungi Mbak Nining deh. Siapa tahu dia mau minjamin uang," sahut Bu Hasnah lagi.

"Mbak Nining? M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status