Share

Sembilan Puluh Dua

"Mas, bangun. Sudah Subuh. Katanya pagi ini mau jualan. Gih buruan bangun. Sholat dulu baru siapin dagangan ..., " ujar Sri sambil menggoyang-goyangkan tubuh Arya yang masih bergelung di bawah selimut.

Sudah satu minggu mereka menikah, dan Sri sudah mulai paham rutinitas suaminya itu setiap harinya.

Dia sendiri, sehabis menyiapkan keperluan Arya di pagi hari, maka akan berangkat ke rumah sakit karena meski sudah menikah tetapi Sri ingin tetap bekerja seperti biasanya. Apalagi Arya pun memberi izin. Jadilah setiap pagi, keduanya sama sama menjalani rutinitas masing masing di tempat kerjanya.

Arya menggeliat bangun lalu tersenyum menatap wajah istrinya. Meski tak cantik, tapi wajah Sri selalu membuatnya merasa nyaman melihatnya. Sri juga baik. Itu membuat Arya makin hari makin betah saja dekat dekat dengan istrinya itu. Meski Sri jauh dari tipe ideal seorang wanita, tapi Arya sayang dan cinta.

"Ya, Sayang. Sudah jam berapa memangnya? Habis sholat subuh, Mas mau langsung ke rumah ibu ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status