Share

Enam Puluh Tiga

"Lina!"

Arya mengusap pipinya yang terasa panas dan menatap lekat wajah gadis di depannya yang mundur dengan wajah pias.

Lina memang refleks melakukan tamparan itu sebab tak menyangka Arya akan menggunakan kesempatan dalam kesempitan untuk berbuat hal tidak baik terhadapnya.

Gadis itu yakin, sesaat tadi Arya memang sengaja melakukan itu terhadapnya.

Tapi bukankah lelaki itu buta? Kenapa bisa melihat wajahnya dengan jelas dan menyerang sasaran dengan tepat? Pikir gadis itu bingung.

"Kamu barusan menamparku, Lin?" Arya bertanya dengan suara tertekan. Menatap Lina dengan tatapan tidak terima.

"M-ma-af, tapi barusan bapak membuat saya takut," jawab Lina terbata-bata.

"Lancang kamu ya. Kamu nggak ingat, kamu bisa bekerja di sini karena saya. Bukankah gaji untuk merawat saya sangat besar? Tiga kali lipat gajimu magang di rumah sakit Wisnu mungkin. Apa kamu ingin dipecat?" hardik Arya lagi dengan nada tajam.

Bertepatan dengan itu, Bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
terus aja pikiran licik kalian ibu dan anak hidup kalian gk akan sempurna yakin itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status