Share

Enam Puluh

POV ARYA

"Bu, jangan menangis terus. Alhamdulillah, Nak Arya sudah sadar kembali. Lebih baik kita banyak berdoa demi kesembuhan Nak Arya."

Satu suara terdengar di telingaku. Suara bapak tua yang kemarin kutolong dari kecelakaan yang hampir menimpanya tetapi justru menyebabkan aku menjadi korban.

"Bapak bisa bilang begitu karena Bapak nggak merasakan apa yang saya rasakan. Anak saya yang selama ini jadi tulang punggung keluarga kami, harus mengalami kecelakaan parah seperti ini karena menyelamatkan Bapak, siapa yang tidak sedih, Pak? Bagaimana kami bisa makan kalau putra saya cacat dan buta seperti ini?" sergah ibu dengan nada keras sembari terus sesenggukan.

Aku yang mendengarnya ikut menjadi sedih dan terkejut.

Apa? Jadi sekarang aku adalah pria cacat dan buta? Pantas saja kakiku sulit sekali digerakkan dan mata juga tak bisa melihat apa-apa.

Ternyata kecelakaan akibat menolong bapak tua kemarin itu, meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eweng Aduk
dr awal sdh mempunyai maksud dan tujuan yg jelek,lihat sj nanti hasilnya
goodnovel comment avatar
Yung
untung gk tuhan hilangkan ingatan mu arya karena setiap nsfas mu akal mu selalu picik gk ada yg tulus dan benar maka terima akibat dari akal bulus mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status