Share

Aku Harus Melarikan Diri

Aku tidak kenal dengan perempuan yang datang dan sambil mengerutu itu. Ia menyuapiku asal-asalan dan sama sekali tidak berusaha menenangkanku. Memang apa yang aku harapkan dari seorang wanita yang ditugaskan untuk mengurusku?

“Buka mulutmu lebih lebar!” Ia berteriak padaku.

Mana mungkin aku akan mematuhinya. Segera saja kukatupkan mulutku rapat-rapat. Sial. Kenapa aku harus mengalami kejadian buruk seperti ini? Dosa apa yang aku perbuat?

Bukan! Jelas tidak semua perbuatan salah yang dilakukan manusia akan diganjar dengan dosa oleh Tuhan. Tuhan pasti sedang melihat bagaimana aku menghadapi masalah dalam hidupku saat ini.

“Dasar wanita brengsek! Bagaimana bisa kamu malah trdiam seperti itu hah?” Orang yang digusai untuk mengurusiku tampaknya juga ditugasi untuk menyiksaku.

Kini dia berdiri dengan berani dan mencengkeram rahangku dengan tangan kirinya. Sementara itu tangan kanannya memegang sendok berisi makanan dan menjejalkan makanan itu ke dalam mulutku.

Uhuk! Uhuk! Aku terbatuk-batuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status