Share

Pencarian

Sopir yang aku tugaskan bersama dengan Ayu berdiri gemetar di depanku. Di sampingku ada Erlan yang memeluk dirinya sendiri dan diam saja. Cahaya diari jendela di belakangnya menjadikan Erlan bagaikan bayangan hitam besar yang mengancam.

“Katakan lagi!” Aku menyuruh sopir yang ada di depanku untuk bicara.

“Saat saya sadar, Nyonya sudah tidak ada di depan saya. Padahal saya hanya beberapa langkah saja di belakang Nyonya!” Sopir itu berkata dengan suara yang sama gemetarnya seperti tubuhnya.

Aku menyambar gelas di depanku dan melemparkannya kepada orang itu. “BAGAIMANA BISA KAMU KEHILANGAN SEORANG WANITA YANG SEDANG HAMIL BESAR? APA MUNGKIN?” Tenggorokanku terasa nyeri karena berteriak.

Setelah kemarahan yang hebat itu aku memegangi kepalaku sambil menengadah ke atas, menatap langit-langit kantor mewah yang terasa suram saat ini.

“Kamu akan dikurung untuk sementara!” Erlan yang bergantian bicara pada sopir itu.

Jika aku melanjutkan untuk melampiaskan kemarahan padanya, pria itu hanya ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status