Share

Bab. 43. b

“Ada apa kiranya, hingga pak Bahar nekat menemuiku?”

Juragan Darsa menatap cukup tajam pada lelaki paruh baya yang tertunduk dan terlihat salah tingkah.

Lelaki bermata tajam ini, tak menyangka bila paman dari Iriani ini nekat datang menemuinya.

“Eh, itu Juragan.” Bibir hitam lelaki ini tampak ragu untuk menyampaikan maksud kedatangannya. Sebab ini menyangkut uang. Sedangkan utang yang lalu saja baru lunas. Itupun lunasnya diselesaikan dengan cara yang tak lazim.

“Katakan!”

Juragan Darsa tak ingin berlama-lama menghadapi lelaki licik ini. Ia tahu kedatangannya bukan untuk melihat atau sekadar menyapa keponakannya.

“Saya butuh uang lagi, Juragan. Dan maaf, saya kira utang yang kemarin dengan Iriani sebagai jaminannya itu lebih dari cukup. Maksud saya, juragan bisa meminta Iriani menjadi pembantu di rumah ini tanpa perlu membayar upahnya,” katanya dengan suara dipelankan. Seolah takut ada yang mendengar pembicaraan mereka.

Betapa tak berperasaan seorang paman seperti Bahar ini. Harusnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
mulai ada rasa² cinta nih sepertinya juragan Darsa....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status