Share

Bab. 47

Apa tadi itu? Kebahagiaan? Atau hanya sekadar pelampiasan rasa seorang lelaki.

Ah, bukankah seorang pria bisa membeli walau tanpa rasa. Mungkin Iriani yang terlalu naif. Inginkan sesuatu yang lebih dari sentuhan selembut tadi. Walau ada do’a indah yang mengawali. Namun, tak ada kecupan sayang setelahnya.

Sebab juragan Darsa langsung ambruk setelahnya.

“Bersih-bersihlah, lalu saya antar kamu pulang duluan,” katanya tanpa menoleh ke arah Iriani yang berusaha menahan perih dan rasa tak nyaman dibawah sana.

Bahkan noda merah yang tertinggal di seprei putih itu, hanya dilihat oleh suaminya tanpa ucapan terima kasih atau ucapan apapun yang mungkin bisa menghibur hati Iriani setelah melewati hal baru sambil melepas sesuatu yang begitu berharga dalam hidupnya.

Iriani bahkan yakin, tempat dimana juragan ingin membawanya, bukanlah ke hotel tadi.

Benar-benar miris dan Iriani kecewa.

Kecewa sebab dirinya sudah salah, menilai. Dikiranya juragan Darsa benar-benar ingin memulai hubungan ini selaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ujung²nya juga nanti yuni pasti ditinggal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status