Share

24

Wajah Ilham merah padam. Seolah ia tak perduli dengan pertanyaan Amanda.

"Tapi Tante. Eh Nyonya. Saya harus pulang. Ada keperluan," kata Ilham mendesak.

"Tidak bisa Ilham. Kenapa tidak bicara sedari awal? Saya belum cari ganti untuk bantu bantu Mang Jaja," tolak Bu Yosi.

"Iya. Sedari tadi kamu juga santai saja. Kenapa sekarang begini? Aneh."

Amanda ikut berkomentar. Ilham masih sama. Masih berdiri dengan muka anehnya.

"Ham, kamu kebelet buang air besar?" tanya Amanda lagi, sembari menaikan nada suaranya.

Ilham menggeleng pelan.

"Sudah. Kamu segera ke halaman. Menemui Mang Jaja. Untuk membantu dia. Nanti saya pasti akan kasih kamu bonus," perintah Bu Yosi

Ilham terpaksa berbalik. Langkahnya berat seperti robot.

"Salah makan apa dia Nda?"

"Entah Ma. Apa dia keracunan?"

"Setelah ini kita panggil psikiater saja. Siapa tau dia ada masalah."

"Panggil dukun saja Ma. Siapa tau juga dia kena sihir," kata Manda yang mendapat pukulan kecil di lengannya.

Ilham mendekati Mang Jaja yang sedang men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
lah benar kan....dia lagi nyamar jadi sopir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status