Share

29

Agam hanya tertunduk, di sorot tajam oleh netra sang mama. Sejenak ruangan itu terasa hening.

"Kalau bukan karena Bu Yosi. Entahlah bagaimana Arvi," kata Aisyah tiba tiba yang memecah keheningan.

"Maksud kamu bagaimana?"

Aisyah menarik nafas panjang.

"Siapa yang membiayai Arvi masuk ke rumah sakit ini Ma? Sementara kami tidak memiliki jaminan kesehatan. Mama tanya sendiri kepada anak kesayangan Mama itu, ada tidak dia memberi saya uang untuk bulan ini?" tanya Aisyah dengan berani.

Mendengar itu, Agam melotot menatap Aisyah. Dan wanita itu bergeming.

Bu Melisa sebenarnya sempat salah tingkah. Ia menutupi dengan sempurna gestur tubuhnya. Namun ia berusaha menyangkal. Satu tanganya dikibaskan di udara.

"Tidak. Tak mungkin anak saya seperti itu. Memangnya kamu kira kamu menikah dengan anak orang susah begitu?" sangkal Bu Melisa.

"Jangan begitu dong Jeng. Tanyain dulu anaknya. Mentang mentang anaknya jangan langsung dibela terus menerus. Bagaimana kalau anaknya memang salah?" tanya Bu Yos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status