Share

Bab 44

AMBIL SAJA SUAMIKU 44

Tiba di rumah, aku langsung mencari nomor Mas Hadi yang kemarin dia tinggalkan. Kucari di daftar kontak ponsel, tak ada. Lalu aku ingat bahwa aku menulisnya di notes kecil yang ada di laci meja front office.

(Jeng, coba cari nomor Hadi, suaminya Mayang di laci meja front office.)

Pesanku langsung dibalas Ajeng, sepertinya dia memang sedang memegang ponsel.

(Hah? Ngapain Hadi kesini? Mayang udah ketemu?)

(Belum. Besok aku ceritain. Capek ngetik. Yang penting nomornya dulu.)

(Oke, wait.)

Tak lama pesannya masuk lagi, berisi serangkaian nomor ponsel. Kemudian ada pesan lainnya.

(Kay, sebetulnya, aku lebih suka kau berhenti berhubungan dengan Mayang, Hadi, keluarganya, bahkan anaknya. Kita nggak tahu kapan mereka akan mulai memasang perangkap seperti dulu lagi.)

Aku tercenung sejenak. Nasehat Ajeng memang benar. Aku sudah pernah dikhianati satu kali. Mayang dan keluarganya adalah orang yang sangat manipulatif. Tapi, bagaimana dengan Mimi? Dia hanya anak kecil yang ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status