Share

TEKA TEKI

“Maaf, Mbak. Aku dari ngecek toko,” jawabku tertunduk.

“Halah, alasan!” ketus Mbak Silvi kemudian berlalu mengikuti beberapa petugas medis yang lebih dulu membawa Ibu.

Aku menatap nanar beberapa orang berlalu mengikuti Mbak Silvi. Sebenarnya Ibu kenapa? Saat ini memang sedang Mengapa tak sehat, tapi bukankah tadi pagi Ibu terlihat baik-baik saja. Bahkan saat aku tak berniat mengunjungi toko, Ibulah yang memaksaku pergi.

“Maaf, Bik. Apa tadi Ibu pingsan?”

“Iya, Mbak Nita.”

“Kenapa Bibik enggak hubungin aku?”

“Maaf, tadi Bibik ...”

“Enggak apa-apa, Bik. Pasti Bibik panik, ya? Aku ke rumah sakit dulu, ya. Titip Miko ya, Bik,” pamitku kemudian bergegas menyusul ibu ke rumah sakit.

**

Aku menelusuri lorong panjang sebuah rumah sakit swasta tak jauh dari rumah Ibu. Dari kejauhan kulihat Mas Arman dan Mbak Silvi sedang berbincang di sebuah bangku panjang. Di sekitarnya juga terlihat beberapa saudara Ibu beserta keponakan yang telah beberapa kali kutemui. Juga beberapa wanita cantik dengan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status