Share

Bab 15

Adinda baru saja sampai di rumah, kepulangan ke rumah itu langsung disambut oleh Roy. Suaminya itu sudah berdiri di depan dengan kedua tangan lipat di depan dada.

Adinda tidak peduli dengan keberadaan Roy, dia melangkah masuk melewati lelaki itu. Tetapi tangannya dicekal sehingga langkahnya terhenti.

Tanpa menoleh ke arah orang yang menahan tangannya, Adinda menepis tangannya dengan kasar sehingga terlepas dari cekalan tangan orang di belakangnya.

"Dari mana kamu? Kenapa kamu selalu keluar setiap hari?" Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh Roy.

"Aku cari Ikshan, apa kamu pernah berpikir untuk mencari keberadaan anak kita?" Adinda jawab dengan nada ketus.

"Ups, aku lupa kalau kamu kan telah merekayasa kematian Ikshan." Tanpa merasa takut Adinda mengucapkan benaran yang ada.

"Jaga ucapanmu Adinda, kamu harus terima kenyataan! Ikshan sudah mati!" Roy tetap kekeh menganggap Ikshan meninggal.

Adinda tersenyum sinis dan berbalik badan menatap suaminya itu. Tanpa berkata-kata lagi, Ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status