Share

Bab 19

"Ibu aku undang kamu dan Ikshan untuk makan malam di rumah."

"Ibu kamu? Beliau kenal aku dan Ikshan?"

Adinda terkejut saat Ibnu mengajaknya untuk makan malam bersama orang tua laki-laki itu.

"Ya, aku yang ceritain tentang kalian ke ibu dan ayah. Kamu tidak marah kan?" Ternyata Ibnu sudah menceritakan pada kedua orang tuanya. Dia menceritakan semua tentang Adinda dan Ikshan.

"Tidak marah, tapi aku malu." Adinda tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Adinda merasa malu pada orang tua Ibnu. Dia malu karena dia hanyalah seorang wanita biasa yang tidak memiliki gelar apapun. Sedangkan Ibnu, laki-laki itu adalah seorang pria dengan gelar dokter spesialis.

"Kenapa malu? Hmm?" tanya Ibnu dengan menaikan kedua alisnya.

"Aku dan keluargaku terima kamu dan Ikshan dengan tulus hati, Adinda. Kamu tidak perlu berpikiran yang tidak-tidak dan tidak perlu membandingkan antara kehidupan keluargaku dan keluargamu. Kita semua sama."

"Kita beda, Ibnu. Kamu lulusan sarjana. Sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status