Share

Bertaruh Kepercayaan

Perasaan Angela campur aduk. Walaupun bila benar ini sekadar sandiwara, melihat orang yang dicintainya bergandengan tangan dan saling beradu pandang di depan matanya, tetap saja menjadi sebuah situasi yang tidak menyenangkan.

"Mari kita bersenang-senang, Mbak Angela. Ah! Aku benci menyebutmu Mbak. Terdengar seperti sebuah penegasan kalau kau itu kakak perempuanku. Najis!" Lula meludah di depan Angela.

"Kau pikir aku suka menjadi saudaramu? Najis!" Angela melakukan hal yang sama.

"Berkatalah sesukamu selagi masih bisa," kata Lula dengan senyum yang terangkat sedikit di ujung sebelah bibirnya.

"Mari Nona! Ikuti kami. Tidak perlu melawan atau mencoba melarikan diri. Akan sia-sia saja. Percuma."

Kali ini Antoni yang berbicara dengan nada ketus serupa Lula.

"Tenang saja Tuan Antoni yang terhormat. Saya tidak akan melawan. Apa pun yang kalian mau akan aku turuti, misalnya pun harus mati, berarti memang sudah selesai tugasku di dunia ini." Angela berusaha terlihat tenang meskipun ritme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status