Share

Saling Melepaskan

"Harus berapa kali ayah minta maaf agar kau mau memaafkan. Apa ayah harus mencium kakimu?!" Pak Topan mulai tersulut amarahnya.

"Sabar, Pak. Bang Adam tadi bilang sudah memaafkan Bapak. Bang Adam meluapkan perasaannya yang selama ini hanya ia pendam. Tolonglah baik Bapak maupun Bang Adam saling membuka hati seluas-luasnya." Angela buru-buru menyela pembicaraan mereka yang mulai tidak kondusif.

"Begitulah ayahku, An. Pada orang lain bisa bersikap baik dan santun tapi ke anak-anaknya cenderung memaksakan kehendak dan tidak mau mendengarkan. Tipikal orang tua yang menganggap dirinya selalu benar."

"Kau!" Pak Topan berdiri menunjuk Adam.

"Sabar, Pak, sabar …." Angela berusaha menenangkan.

"Apa kita akhiri saja, An?" Gumawang terlihat sudah tidak sabar. Matanya dari tadi terus terarah pada Pak Topan.

Angela menggeleng pelan. "Jangan dulu," ujarnya tanpa bersuara.

"Bang Adam sudah mengatakan semuanya, apa sekarang Bapak ingin mengatakan sesuatu juga? Biar sama-sama lega."

"Ayah kecewa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status