Share

Part 32

“Kenapa berhenti?” Kening Bella mengerut ketika Vian memarkirkan motornya di pinggir jalan.

“Tunggu bentar, ya. Gak lama kok.”

Setelah mendapat anggukan dari Bella, Vian pun menyeberang. Dia mendekati seorang nenek yang sedang berjualan kue di pinggir jalan. Nenek itu terlihat senang karena Vian membeli semua dagangannya. Vian pun kemudian segera kembali. Tidak mau membuat Bella menunggu lama.

“Nih, buat lo.” Vian memberikan kantung kresek berisi banyak kue yang tadi dibelinya.

“Ini kebanyakan.”

“Nanti kan bisa makan bareng sama keluarga lo. Atau dibagiin ke tetangga lo.”

“Kenapa lo beli semuanya?”

“Kasihan neneknya udah jualan dari pagi gak ada yang beli. Katanya dia gak mau pulang sebelum ada yang beli. Makanya gue beli semua biar neneknya pulang dan bisa istirahat.”

Bella manggut-manggut. Ternyata Vian sangat peduli dengan orang lain. Padahal dia tidak mengenalnya. Bella pikir Vian adalah cowok yang selalu bersikap semaunya dan tidak peduli dengan orang lain.

“Bell? Kok diam?”

Bell
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status