Share

Part 39

“Kenapa San? Galau ya karena peringkat lo turun?” Vian bertanya karena Sani sedari tadi hanya melamun.

Meskipun Sani tidak memberitahu Vian, tapi Vian dapat mengetahuinya. Apalagi Vian berteman dengan Sani sudah cukup lama.

“Ya gitu deh. Peringkat gue turun dan berujung dimarahin bokap.”

“Gak papa, lo kan sudah berusaha juga. Lagian selisih nilainya sama Bella juga gak jauh-jauh amat. Gue yakin lo masih bisa pertahanin peringkat lo kok.”

Sani tersenyum. “Thanks ya. Gue pikir lo bakal kayak yang lain.”

“Maksudnya?” Vian mengernyitkan keningnya.

“Dari kemarin gue selalu dengar mereka pada senang karena peringkat gue turun. Karena mereka bilang gue terlalu ambisius gak pernah mau kalah. Makanya gue gak punya teman.”

“Lo gak usah dengarin omongan mereka. Selagi mereka gak berkontribusi dalam hidup lo gak usah peduli. Lagian teman lo kan gue. Regan sama Beno juga. Jadi lo gak usah takut.”

“Thanks lagi ya, Yan. Makin ke sini gue makin sadar kalau bukan lo yang butuh gue, tapi sebaliknya.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status