Share

Part 42

Bella menatap Baron dan Vian yang sudah kembali. Keduanya mengobrol sembari sesekali tertawa.

“Lo ngapain di teras?” tanya Baron.

“Suka-suka gue lah,” jawab Bella ketus.

“Santai aja kali.” Baron menatap Vian. “Gue masuk dulu, ya.”

Vian mengangguk.

Baron masuk ke dalam meninggalkan keduanya.

“Buat lo.” Vian memberikan kantung kresek berisi siomay. Kebetulan tadi Vian membelinya ketika bersama Baron di taman.

Bella menerimanya. “Makasih.”

“Gue boleh duduk?”

Bella hanya mengangguk.

Vian berdeham. “Gue mau ngomong sesuatu.”

Bella masih diam mendengar.

“Mungkin lo juga udah tahu sih, tapi gue bakal ngomong. Sebenarnya gue suka sama lo. Dari awal kita ketemu gue udah tertarik sama lo. Gue tahu lo gak suka sama gue, tapi gue memberanikan diri buat bilang ke lo.” Akhirnya Vian mengungkapkan perasaannya. Walaupun dia tahu Bella tidak memiliki perasaan untuknya, tapi Vian memberanikan dirinya agar Bella tahu bagaimana perasaannya terhadap gadis itu.

Bella terdiam sejenak. Walaupun sudah tahu ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status