Share

Part 48

"Cie, anak mama lagi mikirin siapa sih? Kok senyum-senyum gitu?"

"Mama. Tumben jam segini udah pulang."

"Iya, mama kan kangen sama anak mama. Kamu lagi mikirin Bella, ya?"

Vian tersenyum. "Tau aja mama."

"Iya dong. Kan kamu anak mama. Gimana? Udah ada perkembangan belum?"

"Ya gitu deh, ma. Masih sama."

Tari mengusap pundak Vian. "Mama yakin kamu bakal berhasil kok. Mama support kamu sama Bella."

"Dulu aja mama jodoh-jodohin aku sama Sani mulu."

"Ya abisnya kamu cuma dekat sama Sani makanya mama mikirnya kamu suka sama Sani. Tahunya ada cewek lain."

"Lagi pada ngobrol apa nih? Kok keliatannya serius banget?" Galih yang baru saja pulang bertanya.

"Papa tumben pulang jam segini."

Galih tersenyum. "Papa pengin kita makan malam bareng. Udah lama kan gak makan bareng. Karena papa sama mama sibuk terus."

***

"Papa dengar dari mama kamu lagi dekat sama cewek, ya?" tanya Galih di sela makan malam mereka.

"Iya pa, baru dekat doang."

"Papa kira kamu sama Sani."

"Papa sama mama sama aja. Mikirny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status