Share

Part 49

"Kalian lagi berantem? Kok diem-dieman?" Ardi bertanya menyadari ada yang berbeda dari kedua anaknya.

"Kok gak jawab?" Ardi kembali bertanya.

"Biasalah, mereka kan hampir tiap hari berantem. Nanti juga baikan sendiri," kata Lani.

Lani sudah biasa dengan keduanya karena hampir tiap hari menyaksikan pertengkaran mereka. Berbeda dengan Ardi yang pasti akan langsung mendamaikan karena tidak ingin mereka terus-terusan bertengkar.

"Biasa pa, Bella marah sama aku." Baron menjawab.

Bella fokus melahap sarapannya. Dia tidak berniat untuk menjelaskan alasannya bertengkar dengan Baron.

"Marah? Marah kenapa?"

"Baron ...."

"Pa, ma, aku berangkat dulu." Bella sudah menghabiskan sarapannya dan berpamitan pada kedua orangtuanya.

"Loh? Gak berangkat bareng Baron?" tanya Ardi.

"Enggak, aku udah order ojol. Aku pergi dulu." Bella pun pergi.

"Hati-hati Bell."

Ardi kembali menatap Baron. "Kamu harus minta maaf sama adek kamu. Suka banget ribut."

"Iya pa." Baron rasa kali ini Bella akan mendiamkannya lebi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status