Share

ENAM PULUH

Cynthia jalan perlahan, menuju kamar ibu mertuanya. Melihat Adit keluar mengejar ayah tirinya mati-matian, instingnya mengatakan kondisi sekarang tidak baik-baik saja.

Padahal Cynthi berharap Adit akan datang dan menghiburnya seperti biasa.

"Suamiku, kembalikan suamiku! aku tidak mau kembali hidup seperti dulu lagi!" teriak Maya yang terdengar dari luar.

Cynthia menghentikan langkahnya dan menguping.

"Ibu, tenangkan diri dulu. Ayah pasti kembali."

Cynthia meraba wajahnya yang penuh bekas luka. Butuh berapa banyak uang yang harus dihabiskan untuk mengembalikan wajahnya seperti sedia kala?

Cynthia tidak tahu, dirinya mulai berhalusinasi karena ketakutan wajahnya rusak.

Adit datang dari arah berlawanan, berhasil lolos dari kejaran wartawan berkat satpam rumah sakit. Dia masuk ke dalam kamar ibunya tanpa melihat Cynthia yang berdiri tidak jauh dari pintu.

"Adit, ayahmu- mana ayahmu?"

"Bu, ayah sibuk. Makanya buru-buru pergi." Jawab Adit.

Cynthia menatap pintu kamar ibu mertuanya yang tert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status