Share

TUJUH PULUH ENAM

Kinara menatap lurus Adit. "Fakta bahwa ibu kamu menculik Adelio dan aku tidak bisa diabaikan begitu saja, Adit."

"Kamu bicara apa?" Adit menjadi bingung. "Aku memang diculik bersama Adelio tapi tidak ada kamu disana."

Kinara tersenyum sedih. "Jadi, memang aku salah ya. Aku minta tolong angkat lengan kanan Adit.

Salah satu bodyguard menarik lengan kanan Adit dan menunjukkannya ke Kinara. Mulus.

Lengan kanan dekat urat nadi, tidak ada bekas luka sementara Adelio ada.

Awalnya Kinara tidak menyadarinya, ketika mendekatkan tangan ke pipi, dia jadi sadar dan membelainya- bekas luka ini- hampir sama dengan bekas luka pria yang menolongnya saat melarikan diri.

"Kenapa-" Kinara merasa bodoh. Kenapa dirinya bisa salah mengingat orang padahal sejak kecil bersama Adelio tapi terputus hubungan dua tahun.

Hendra menepuk pundak Kinara. "Wajar jika kamu salah mengenali orang, saat Adelio dan ibunya memutuskan pindah rumah ke yang lebih sederhana, dia kerja di tempat saya sebagai asisten. Bantu angk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status