Share

TUJUH PULUH

Kita kembali ke Inggris, saat ini.

"Kinara sudah sadar?" tanya Hendra sambil menyesap kopi di kafe rumah sakit.

Fumiko menghela napas panjang. "Ya, kondisi Adelio bagaimana?"

"Reza dan Arka menemani Adelio, saya tidak mau Adelio bangun dan menyalahkan saya."

Fumiko menggigit bibir bawah, mengingat kembali malam kecelakaan di kota Malang.

Fumiko berdiri dengan langkah gontai melihat mobil mewah yang sebagian hancur menabrak tembok hingga runtuh menimpa mobil, bisa dilihat seberapa keras tabrakan itu terjadi.

Lima mobil menutupi mobil mewah dua pintu itu dan mobil di belakang yang menabrak mobil Adelio. Garis polisi sudah mengelilingi di sekitar mobil para pengawal.

Reiko yang menemani Fumiko, memeluk erat adiknya supaya tidak pingsan. "Mereka berdua pasti baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," bisiknya.

Untung saja Fumiko dan Reiko juga ada di Malang, sebagai salah satu investor hotel yang dibangun grup Adelio. Begitu mendengar kabar dari salah satu suruhan keluarga Tsoe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status