Share

TUJUH PULUH DUA

Setelah di pagi hari bertemu dengan Hendra lalu di siang harinya menemani Nara di kamar Adelio. Saat ini Fumiko duduk berdiskusi dengan Dimas dan Reiko.

"Tadi pagi om Hendra memanggilku, memberikan informasi soal penangkapan Nara."

"Nara ditangkap untuk apa?" tanya Dimas yang masih bingung.

"Dimas, apa kamu lupa soal bpk? atau Adelio tidak beritahu kamu? sepertinya saat Nara hilang ingatan, Adit memanfaatkan Nara sebagai pemilik perusahaan sekaligus penanggung jawab perusahaan yang ditangani Adit, ayah Adelio, kakak ipar Adit dan masih banyak lainnya." Reiko menjelaskan pada Dimas.

Dimas mengerutkan kening dengan kesal lalu melirik istrinya. "Kenapa kamu tidak telepon aku dulu supaya bisa berhadapan dengan orang itu? berkat pesta amal, aku harus mengeluarkan uang banyak."

"Hei, rumah sakit kamu tidak akan bangkrut! ada bank milik keluarga istri kamu!" kata Reiko.

Dimas menatap Reiko. "Kakak ipar tercinta, masalahnya bukan uang tapi memang ada unsur uangnya. Ini masalah reputasi, jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status