Share

Bab 36

***

"Sekarang apa?" Raina bilang gitu setelah semua bagian tubuhnya terikat. Hanya menyisakan perih.

"Nggak ada. Kita tunggu besok malem." Rio mundur beberapa langkah. Kemudian menjatuhkan diri pada sebuah sofa usang yang masih terlihat emput dengan penutup kain berwarna putih. 

"Lama banget. Kenapa nggak malem ini aja?" 

Rio kelihatan agak khawatir dengan gerak mata itu. Namun sepertinya dia masih mencoba untuk tenang.

"Lo kasih tau Arjuna?" 

"Ye, Babi. Lo bilang jangan kasih tau Arjuna. Ya gue nggak kasih tau dia, lah." Raina dalam keadaan apapun tetaplah Raina yang tanpa filter kalo ngomong. Padahal keadaannya lagi tegang.

"Emang gue bisa percaya lo?" 

"Tunggu aja sampe besok pagi. Kalo Juna dateng, berarti gue bo'ong. Kalo dia nggak dateng, berati gue jujur." 

"Kenapa gue harus nurut?" 

"Sumpah, ya. Lo gaya gaya'an doang punya otak nggak pernah di update." 

Rio m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status