Share

BAB 62

Mobil porsche hitam berhenti tepat di halaman rumah dengan nuansa putih, rumah milik wanita yang Masih stay di mobil.

Adryan menghela nafasnya, dia tidak rela pisah beberapa hari dengan Helsa. Soal pertengkaran semalam, Helsa ingin menenangkan dirinya dulu.

"Kamu bisa tidur tanpa Mas?" tanya Adryan. Ini pertanyaan sudah tidak terhitung berapa kali keluar dari mulutnya, mereka sama-sama tahu bahwa Helsa tidak bisa tidur tanpa dipeluk suaminya.

"Ada mbak Ana," jawab Helsa.

"Kalau misalkan Mas kangen, boleh kan Mas datang?" tanya Adryan.

"Sayang...," Adryan memeluk Helsa, mengecup-ngecup lembut surai hitam milik istrinya. "Jawab dong, Mas boleh kesini kan kalau kangen?"

"Iya," jawabnya singkat.

Adryan beralih pada rahim yang sudah menjamah perut milik istrinya, dia melepaskan seatbeltnya dan juga Helsa, lalu sedikit membungkuk agar wajahnya lebih dekat dengan janin dalam rahim istrinya.

"Jaga Mami ya? Jangan nakal, jangan buat Mami sakit sayang."

"Mas, makasih."

Adryan mendongak. "Makasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status