Share

BAB 80

Suasana ruang keluarga di rumah tuan Franco Brawijaya tampak damai, dilihat dari candaan sepasang wanita yang tengah asyik berbincang.

Bunda Marimar tertawa banyak, hari ini wanita paruh baya itu sangat lega. Akhirnya hari yang ditunggu tiba, Helsa mau pergi dari kehidupan putranya. Bahkan menantunya itu mengirim surat gugatan cerai ke rumah.

Dan wanita yang kini bersamanya adalah dokter Uni.

"Bunda, apa sekarang Adryan masih bersama Helsa?" tanya Uni.

"Mereka sedang di Bali, atau mungkin saja Helsa sudah tidak bersama Adryan."

Uni mengangguk paham, kalau saja kemarin dia ke Bali untuk mengikuti Rakernas mungkin saja akan bertemu dengan teman lamanya. Mereka juga bisa nginap di hotel yang sama.

"Bunda nggak kasihan sama Adryan?" tanya Uni prihatin.

"Bunda lebih kasihan jika anak bungsu bunda harus terjebak dengan orang salah."

PRANG!!!!!!

PRANG!!!!!

"Terjebak dengan orang yang salah? Senang banget kayaknya, Bun. Puas banget ya, baca surat itu." Suara baritone dari pintu dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status