Share

BAB 87

Suara tangisan itu terdengar sangat pilu. Helsa memberanikan dirinya untuk menceritakan kembali kejadian yang membuat dia harus meninggalkan mantan kekasih itu. Sebenarnya ketika Adryan amnesia kemarin, dia sempat menceritakan itu. Tapi Adryan sama sekali tidak mengingat itu, makanya Helsa menceritakan lagi.

"Dia bilang mau sama Helsa, tapi dia nggak pernah percaya sama Helsa," jerit wanita itu dalam pelukan suaminya.

"Dia jahat sama Helsa, mas."

Adryan mengangguk setuju. Jika saja dia tahu permasalahannya, malam itu dia akan memukul Akmal habis-habisan. Wanita itu terlalu baik untuk Akmal.

"Sa, kamu lihat mata mas," titah Adryan. Helsa menuruti permintaan Adryan, ditatapnya netra hitam yang selalu memandangnya dengan kasih sayang, netra hitam yang selalu memancarkan ketulusan untuknya.

"Kamu itu hebat. Nggak ada perempuan sesabar kamu. Mulai hari ini jangan ingat hal yang buat kamu sakit, termasuk bunda." Adryan kembali mendekapnya. Jujur saja, hatinya seperti ditusuk ribuan jarum ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status