Share

BAB 91

Akmal bersandar pada kepala ranjang, memeluk erat pacarnya. Tak henti mencium puncak kepala gadis yang selalu ia rindukan, yang selalu ia tunggu kehadirannya.

Helsa kembali, gadis itu tidak benar-benar pergi. Helsa menepati janji untuk bersamanya selalu.

"Jangan pergi lagi," titah Akmal, ada kerinduan dari sorot matanya.

"I miss you," ucap Helsa, tangannya membalas pelukan pacarnya lebih erat.

"Sa, anak kita," sebutnya sembari menyentuh perut pacarnya yang buncit. Akmal terlonjak saat mendapat satu tendangan dari janinnya, setitik air mata meluruh, ia terharu.

"Kata dokter, jenis kelaminnya cowok," ujar Helsa, mengusap air mata pada pipi laki-laki itu.

"Dia bisa jagain aku," tambah Helsa.

"Aku juga bisa jaga kamu," tanda Akmal tidak mau kalah. Masa anaknya saja yang bisa menjaga Helsa.

"Iya, kamu juga."

Keduanya larut dalam perbincangan hangat. Akmal menceritakan keadaan nya semasa ditinggal Helsa. Begitu juga Helsa, banyak hal yang ia ceritakan setelah perpisaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status