Share

Bab 49

Arjun memeluk Adryan begitu erat. Hari ini dia bahagia sekaligus sedih. Sedihnya karena Helsa tidak bisa bersama Akmal, dan bahagianya Helsa mendapatkan suami yang lebih baik dari bajingan itu. Begitu pun Ando pada Adryan, sudah seperti seumuran saja mereka.

"Pak dokter, kalau Helsa nakal marah aja. Jangan dimanjain anaknya," sarkas Ando.

"An…," tegur Helsa.

"Mas Adryan, terima kasih," ucap Arjun. "Jaga Helsa baik-baik. Cukup untuk air matanya kemarin, dia terlalu banyak menangis."

Arjun seperti seorang abang yang melepas adik perempuannya menikah. Dia bahagia, sangat bahagia. Kekesalannya pada Akmal dibayar dengan kebahagiaan Helsa. Arjun pun tidak menyangka bahwa hubungan tiga tahun itu kandas begitu saja. Lucu sekali takdir.

"Helsa, lo harus ingat, kita masih sahabat sekaligus abang buat lo. Jangan sungkan minta bantuan selama suami lo sibuk," peringat Arjun.

"Makasih An, Jun. Bakal kangen kalian," kata Helsa.

"Sa, kelas akan seperti sayur tanpa garam. Tanpa lo dan Bella," keluh An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status